Tidak banyak orang tahu suksesnya seorang artis di layar
kaca karena ada campur tangan dari berbagai pihak,salah satunya adalah seorang
artis konseptor. Mungkin bagi kalangan dangdut profesi seorang artis konseptor
masih asing terdengar dan di geluti. Untuk itulah Bandar dangdut.com mencoba
mengulik sebuah profesi tersebut. Kali ini bandar dangdut berhasil mewancarai
salah seorang konseptor artis yang memang menkonsept beberapa artis di jalur
dangdut.
Alfaroz pemuda lajang berusia 35 tahun sudah menggeluti profesi artist konseptor
selama 5 tahun belakangan ini dan berikut hasil perbincangan bandardangdut.com
di kediamannya yang juga kantor pribadinya di green palace kalibata city.
BDM :Bisakah di
ceritakan awal mulanya Ketertarikan menjadi konseptor artist?
awal saya dimnta oleh salah satu management artist untuk
membentuk karakter sebuah trio yang memiliki kesamaan nama dan karakter yang
sama dengan trio lainnya yang sudah ada .tugas saya adalah bagaimana caranya
tidak membunuh karakter yang sudah ada dan membuat mereka tidak seperti copy
paste dari trio yang sudah ada
BDM : Apa aja tantangan terbesar dan terberat dari sebuah
profesi Artis Konseptor?
Tantangannya yang terberat adalah dari SDM mereka sendiri yang kurang memahami tentang
profesi yang mereka geluti. Kita ambil contoh dalam hal fashion dan juga
makeup,sejauh apa kebutuhan mereka dalam hal kostum juga makeup sebagai penunjang
pekerjaan mereka sebagai artis penyanyi dangdut. Contohnya begini..
Yang saya lihat dari sisi fashion mereka tidak bisa mengerti
akan kebutuhan akan kostum yang mereka pakai contoh kasus trio itu atraktif di setiap
penampilannya tapi yang saya lihat
kenapa meraka memilih kostum yang membuat ruang gerak koreografi mereka
terganggu dan sering kali kostum yg
terlihat bagus jadi terlihat tidak cantik karena dipakai untuk gerakan mereka
yang atraktif bahkan tidak jarang terlihat kemben mereka yang melorot. harus
nya mereka sadar kalau performe mereka atraktif seharusnya mereka memilih
kostum yang tidak membatasi ruang gerak mereka dan ada juga kejadian mereka salah kostum seperti kejadian mereka
nyanyi di siang hari di tengah lapangan mereka mengenakan kostum full payet
yang seharusnya lebih tepat bila di pakai di acara malam hari di ruang
tertutup.nah disitulah saya merasa tertantang untuk merubah karakter mereka
dari sisi fashion,ada lagi cerita lucu yang saya hadapi dari masalah
makeup,make up pun mrka sering kali salah terkadang makeup malam
dipakai buat acara siang hari. Dan makeup siang hari dipakai di malam
hari. Gak mudah memang merubah atau mencuci pola pikir mreka dalam hal standarisasi makeup dan juga fashion untuk
profesi seorang artis.pernah loh saya kasih saran mereka untuk menggunakan
makeup yang aman untuk segala suasana seperti makeup smoky eyes ternyata
setelah di makeup oleh team makeup artis
kami mereka ada yang menggerutu dan ada yang nangis sambil berkata "opo iki motoku ireng kabeh koyo kuntilanak"
ujar alfaros sambil tertawa ringan mengingat kejadian itu.. kesal tapi lucu dan
tantangan juga tutur pria bertato kelahiran tanjung karang bandar lampung.
</body> tag.
<script type="text/javascript">
var vglnk = { key: 'dcf64d50be3599bbaa96f89bfe42450c' };
(function(d, t) {
var s = d.createElement(t); s.type = 'text/javascript'; s.async = true;
s.src = '//cdn.viglink.com/api/vglnk.js';
var r = d.getElementsByTagName(t)[0]; r.parentNode.insertBefore(s, r);
}(document, 'script'));
</script>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar